Mengetahui cara kerja mesin fotocopy dapat mempermudah pemeliharaan mesin agar masa pakainya lebih tahan lama. Selain itu, jika terjadi kerusakan, Anda tidak perlu bingung komponen mana saja yang harus diperbaiki. Asindo akan membantu Anda untuk lebih mengetahui fungsi, komponen, dan cara kerja mesin fotocopy dengan mudah melalui penjelasan berikut.
Mesin fotocopy adalah peralatan kantor yang mampu menghasilkan salinan atau copy melalui media kertas dari berbagai sumber dokumen seperti buku dan foto. Sebagian besar mesin fotocopy saat ini sudah memakai xerografi, yaitu proses kering yang mengandalkan bantuan muatan listrik statis dan panas. Tetapi ada juga beberapa mesin fotocopy yang bekerja menggunakan tinta.
Sebelum mengetahui cara kerja mesin fotocopy lebih jauh, Anda perlu mengenali komponen utama yang ada di dalam mesin fotocopy. Berikut adalah komponen dasar penyusun mesin fotocopy yang berperan besar dalam menghasilkan dokumen salinan.
Salah satu komponen penting dari mesin fotocopy yang pertama adalah drum pemutar. Fungsi drum tersebut sangat penting karena bertugas mencetak dokumen yang telah dilakukan scanning. Drum mesin fotocopy biasanya memiliki 2 jenis ukuran, yaitu diameter kecil sebesar 3-5 cm dan diameter besar yang berdiameter 7-10 cm.
Masa pakai dari drum pemutar tergolong lama dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun pemakaian. Adapun jika terjadi kerusakan yang paling umum terjadi disebabkan oleh faktor eksternal pemakaian, seperti kemasukan benda kecil, stapler, atau benda tajam lainnya yang masuk bersamaan dengan kertas.
Fungsi cahaya reflektor adalah untuk melakukan scanning gambar yang terdapat pada kertas master untuk digandakan. Cahaya reflektor mengandung sinar ultraviolet (UV) sehingga tidak dianjurkan untuk dilihat dengan mata telanjang. Maka dari itu dianjurkan untuk menutup bagian atas mesin fotocopy saat melakukan scanning dokumen.
Kertas master adalah kertas atau dokumen yang akan difotocopy. Kertas yang digunakan untuk fotocopy memiliki banyak ukuran, yakni dimulai dari kertas A4, A3, dan A5. Bagian loker kertas yang ada di mesin fotocopy dapat disesuaikan ukurannya sesuai lebar kertas. Tetapi terdapat tipe mesin fotocopy yang memiliki banyak loker kertas sekaligus yang ukurannya berbeda-beda.
Kertas hasil adalah adalah media hasil scanning dan salinan yang bersumber dari kertas master.
Toner atau tinta pencetak berfungsi untuk membentuk gambar atau teks di lembar kertas yang akan dicetak. Tanpa adanya toner, mesin fotocopy tidak akan bisa menyalin atau mencetak dokumen.
Toner fotocopy dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu toner positif dan toner negatif. Perbedaan dari kedua jenis toner tersebut ada di pemakaiannya. Toner positif hanya dapat digunakan untuk mesin fotocopy tertentu, sedangkan toner negatif dapat digunakan untuk segala merk mesin fotocopy.
Cara kerja mesin fotocopy menerapkan prinsip konsep listrik statis yang melibatkan partikel bermuatan positif dan negatif pada komponen mesin. Adapun cara kerja mesin fotocopy yang sudah dirangkum adalah :
Setiap merk dan tipe mesin fotocopy memiliki cara penggunaan yang berbeda, namun secara umum fungsinya hampir sama. Yang membedakan antara mesin satu dengan mesin lainnya mungkin hanya pada letak tombolnya saja.
Silahkan simak tutorial cara menggunakan fotocopy berikut ini:
Begitulah informasi yang dapat Asindo sampaikan mengenai fungsi dan cara kerja mesin fotocopy. Dengan memahami komponen dan cara kerja mesin fotocopy, semoga Anda akan lebih paham dalam menggunakan alat ini. Apabila saat terjadi masalah pada mesin diharapkan Anda bisa melakukan identifikasi bagian dari mesin fotocopy yang mengalami error, sehingga resiko kerusakan dapat diminimalkan.